Jumat, 30 April 2010


Usia boleh senja, tapi tenaga gak kalah dengan yang muda. Berkat sedikit sentuhan modifikasi pada Honda CB 125, motor lansiran 1976 ini terlihat jauh lebih baik dari wujudnya saat pertama kali dibawa ke bengkel untuk menjalani operasi perubahan tubuh.

CB 125 ini memang lama teronggok di halaman rumah Nana yang akrab di sapa Aki. “Sayang kalo didiemin begitu ajah. Kasih sentuhan sedikit biar nih CB keliatan keren,” papar Nana. Jap Style menjadi pilihan yang diambil untuk merombak CB 125 ini hingga tampak lebih muda dari usia asli nya.

Beberapa bagian dari motor ini memang telah berubah dengan mencomot part dari limbah moge dan mocin. Hasil gubahan dengan perpaduan warna silver dan hitam, membuat kesan tegas dari sosok CB ini kian terlihat.

Urusan mesin, Nana hanya menambahkan kapasitasnya menjadi sedikit lebih besar dari aslinya. Dengan mencomot beberapa jeroan milik TiGi, CB lawas ini lumayan buat diajak lari. “Maklum lah jeroan aslinya dah pada lawas sama ama umurnya, meski gak parah-parah banget tapi kalo dipaksain pake jeroan asli, pasti susah diajak lari. Maklum dah tua,” jelas lelaki yang akrab disapa Aki ini.

Beralih ke kaki-kaki, sepasang velg milik Suzuki GSX dipilih untuk menopang ban Battlax dengan ukuran 130/80-18 untuk roda depan dan 140/70-17 belakang. Untuk menyesuaikan lebar tapakan ban agar dinding ban tak menyentuh lengan ayun dan sok depan, lengan ayun motor Bejing dijadikan pilihan untuk menggantikan posisi lengan ayun milik CB. Sementara bagian depan terpasang up side down Thailand dengan master dan caliper rem milik Suzuki RGR. Tak ketinggalan sok belakang milik Suzuki Satria 125 pun turut andil melengkapi hasil modifikasi CB 125.